Kamu sedang menampilkan dokumentasi untuk Kubernetes versi: v1.29

Kubernetes v1.29 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terbaru.

Menjalankan Aplikasi Stateless Menggunakan Deployment

Dokumen ini menunjukkan cara bagaimana cara menjalankan sebuah aplikasi menggunakan objek Deployment Kubernetes.

Tujuan

  • Membuat sebuah Deployment Nginx.
  • Menggunakan kubectl untuk mendapatkan informasi mengenai Deployment.
  • Mengubah Deployment.

Sebelum kamu memulai

Kamu harus memiliki klaster Kubernetes, dan perangkat baris perintah kubectl juga harus dikonfigurasikan untuk berkomunikasi dengan klastermu. Jika kamu belum memiliki klaster, kamu dapat membuatnya dengan menggunakan minikube, atau kamu juga dapat menggunakan salah satu dari tempat mencoba Kubernetes berikut ini:

Kubernetes servermu harus dalam versi yang sama atau lebih baru dari v1.9. Untuk melihat versi, tekan kubectl version.

Membuat dan Menjelajahi Deployment Nginx

Kamu dapat menjalankan aplikasi dengan membuat sebuah objek Deployment Kubernetes, dan kamu dapat mendeskripsikan sebuah Deployment di dalam berkas YAML. Sebagai contohnya, berkas YAML berikut mendeskripsikan sebuah Deployment yang menjalankan image Docker nginx:1.14.2:

apiVersion: apps/v1 # for versions before 1.9.0 use apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
  name: nginx-deployment
spec:
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  replicas: 2 # tells deployment to run 2 pods matching the template
  template:
    metadata:
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
        - name: nginx
          image: nginx:1.7.9
          ports:
            - containerPort: 80
  1. Buatlah sebuah Deployment berdasarkan berkas YAML:

     kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment.yaml
    
  2. Tampilkan informasi dari Deployment:

     kubectl describe deployment nginx-deployment
    

    Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:

     Name:     nginx-deployment
     Namespace:    default
     CreationTimestamp:  Tue, 30 Aug 2016 18:11:37 -0700
     Labels:     app=nginx
     Annotations:    deployment.kubernetes.io/revision=1
     Selector:   app=nginx
     Replicas:   2 desired | 2 updated | 2 total | 2 available | 0 unavailable
     StrategyType:   RollingUpdate
     MinReadySeconds:  0
     RollingUpdateStrategy:  1 max unavailable, 1 max surge
     Pod Template:
       Labels:       app=nginx
       Containers:
        nginx:
         Image:              nginx:1.14.2
         Port:               80/TCP
         Environment:        <none>
         Mounts:             <none>
       Volumes:              <none>
     Conditions:
       Type          Status  Reason
       ----          ------  ------
       Available     True    MinimumReplicasAvailable
       Progressing   True    NewReplicaSetAvailable
     OldReplicaSets:   <none>
     NewReplicaSet:    nginx-deployment-1771418926 (2/2 replicas created)
     No events.
    
  3. Lihatlah daftar Pod-Pod yang dibuat oleh Deployment:

     kubectl get pods -l app=nginx
    

    Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:

     NAME                                READY     STATUS    RESTARTS   AGE
     nginx-deployment-1771418926-7o5ns   1/1       Running   0          16h
     nginx-deployment-1771418926-r18az   1/1       Running   0          16h
    
  4. Tampilkan informasi mengenai Pod:

     kubectl describe pod <nama-pod>
    

    dimana <nama-pod> merupakan nama dari Pod kamu.

Mengubah Deployment

Kamu dapat mengubah Deployment dengan cara mengaplikasikan berkas YAML yang baru. Berkas YAML ini memberikan spesifikasi Deployment untuk menggunakan Nginx versi 1.16.1.

apiVersion: apps/v1 # untuk versi sebelum 1.9.0 gunakan apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
  name: nginx-deployment
spec:
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  replicas: 2
  template:
    metadata:
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
      - name: nginx
        image: nginx:1.16.1 # Memperbarui versi nginx dari 1.14.2 ke 1.16.1
        ports:
        - containerPort: 80
  1. Terapkan berkas YAML yang baru:

      kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment-update.yaml
    
  2. Perhatikan bahwa Deployment membuat Pod-Pod dengan nama baru dan menghapus Pod-Pod lama:

      kubectl get pods -l app=nginx
    

Meningkatkan Jumlah Aplikasi dengan Meningkatkan Ukuran Replika

Kamu dapat meningkatkan jumlah Pod di dalam Deployment dengan menerapkan berkas YAML baru. Berkas YAML ini akan meningkatkan jumlah replika menjadi 4, yang nantinya memberikan spesifikasi agar Deployment memiliki 4 buah Pod.

apiVersion: apps/v1 # untuk versi sebelum 1.9.0 gunakan apps/v1beta2
kind: Deployment
metadata:
  name: nginx-deployment
spec:
  selector:
    matchLabels:
      app: nginx
  replicas: 4 # Memperbarui replica dari 2 menjadi 4
  template:
    metadata:
      labels:
        app: nginx
    spec:
      containers:
      - name: nginx
        image: nginx:1.16.1
        ports:
        - containerPort: 80
  1. Terapkan berkas YAML:

     kubectl apply -f https://k8s.io/examples/application/deployment-scale.yaml
    
  2. Verifikasi Deployment kamu saat ini yang memiliki empat Pod:

     kubectl get pods -l app=nginx
    

    Keluaran dari perintah tersebut akan menyerupai:

     NAME                               READY     STATUS    RESTARTS   AGE
     nginx-deployment-148880595-4zdqq   1/1       Running   0          25s
     nginx-deployment-148880595-6zgi1   1/1       Running   0          25s
     nginx-deployment-148880595-fxcez   1/1       Running   0          2m
     nginx-deployment-148880595-rwovn   1/1       Running   0          2m
    

Menghapus Deployment

Menghapus Deployment dengan nama:

kubectl delete deployment nginx-deployment

Cara Lama Menggunakan: ReplicationController

Cara yang dianjurkan untuk membuat aplikasi dengan replika adalah dengan menggunakan Deployment, yang nantinya akan menggunakan ReplicaSet. Sebelum Deployment dan ReplicaSet ditambahkan ke Kubernetes, aplikasi dengan replika dikonfigurasi menggunakan ReplicationController.

Selanjutnya